BANDAR LAMPUNG, 4OKTOBER 2010
Yang Saya Hormati:
1. Gubernur dan Muspida lingkup Provinsi Lampung;
2. Walikota dan Muspida lingkup Kota Bandar Lampung;
3. Para Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan;
4. Narasumber Indonesian Aquaculture 2010;
5. Para undangan dan peserta Indonesian Aquaculture 2010.
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Yang Saya Hormati:
1. Gubernur dan Muspida lingkup Provinsi Lampung;
2. Walikota dan Muspida lingkup Kota Bandar Lampung;
3. Para Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan;
4. Narasumber Indonesian Aquaculture 2010;
5. Para undangan dan peserta Indonesian Aquaculture 2010.
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Selayaknya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas terselenggaranya acara Indonesian Aquaculture 2010 di Kota Bandar Lampung.Menurut hemat saya acara yang merupakan Agenda Tahunan Nasional Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan ini bernilai strategis dan penting bagi terbangunnya komunikasi antar pakar dan pelaku usaha sekaligus wahana yang efektif untuk sosialisasi kebijakan dan program terkait pengembangan perikanan budidaya. Komunikasi yang efektif ini memungkinkan kita untuk menyamakan persepsi, menyatukan langkah dan mensinergikan kegiatan dalam upaya mewujudkan Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah kita tetapkan sebagai produsen perikanan terbesar dunia. Untuk itu pada kesempatan ini saya mengajak peran aktif kita semua untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan secara sinergis dan berkelanjutan.
Bapak Gubernur dan Hadirin yang saya hormati,
Pencapaian visi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan posisi Indonesia dalam pergaulan bangsa-bangsa dan meningkatkan perekonomian masyarakat serta penerimaan negara. Memperhatikan potensi yang dimiliki dan tingkat pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan khususnya perikanan budidaya, maka sektor kelautan dan perikanan dapat menjadi penggerak utama (prime mover) perekonomian bangsa.Luasnya backward dan foreward linkage yang terkait dengan kegiatan perikanan maka dapat meningkatkan perekonomian nasional secara umum. Untuk komoditas ekonomis tinggi, yang lebih berpeluang untuk pengembangan ekspor, dapat melibatkan pelaku usaha yang lebih banyak sehingga meningkatkan penerimaan negara dari pajak dan devisa.
Secara lebih khusus, sesuai dengan misi kita dalam mengembangkan kegiatan perikanan dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Dengan harapan kita ingin mewujudkan profesi nelayan, pembudidaya ikan, serta para pengolah hasil perikanan menjadi masyarakat yang berpendapatan tinggi dan bukan menjadi profesi yang identik dengan kemiskinan. Karena itu, sektor ini mendapat perhatian yang besar dari pemerintah.
Pada pelaksanaannya ke depan, saya telah gariskan bahwa salah satu kebijakan dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan dilakukan dengankonsep Minapolitan. Minapolitan adalah suatu manajemen ekonomi kawasan berbasis kelautan dan perikanan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat. Pada sebuah wilayah sesuai sumberdaya yang dimiliki bisa dikembangkan berbagai kegiatan usaha kelautan dan perikanan dari hulu hingga hilir.
Pendekatan dalam konsep minapolitan menganut prinsip integrasi, efisiensi, kualitas, dan akselerasi.Prinsip integrasi tidak hanya mancakup kegiatan yang langsung terkait dengan pembudidayaan ikan akan tetapi juga meliputi perdagangan dan jasa terkait kebutuhan masyarakat di lokasi Minapolitan. Untuk itu dengan formulasi program yang jelas dan logis,seluruh intansi dan lembaga terkait kita mintakan dukungan dan partisipasinya seperti: Kementerian PU, ESDM, Kesehatan, Pendidikan, Perindustrian, Perdagangan, pemerintah daerah serta perbankan dan swasta. Sebagai awal dari pengembanganminapolitan, pada tahun 2011 kita telah tetapkan 24 kawasan minapolitan budidaya sebagai model percontohan untuk pengembangan kawasan potensial budidaya lainnya di seluruh Indonesia.
Sumberdaya kelautan dan perikanan selama ini dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan tangkap, perikanan budidaya dan jasa-jasa kelautan. Memperhatikan trend peningkatan produksi dan sifat sumberdaya perikanan tangkap yang pengembangannya ke depan harus dikendalikan pada batas jumlah tangkap lestari,maka untuk mencapai target produksi sebagai penghasil perikanan terbesar dunia, produksi perikanan budidaya harus terus kita tingkatkan. Pada periode lima tahun ke depan, yaitu sampai akhir tahun 2014, kita telah tetapkan peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar 353%.
Besarnya target peningkatan produksi perikanan budidaya tersebut memungkinkan untuk dicapai karena ketersediaan potensi sumberdaya dan lahan yang memadaiserta keragaman komoditi ungulan yang kita miliki. Namun demikian, tentu saja dukungan inovasi teknologi perikanan budidaya sangat dibutuhkan untuk akselerasi peningkatan produksi dan produktivitasusaha budidaya dalam memacu pencapaian target produksi.
Teknologi penyediaan induk dan benih unggul, inovasi wadah dan sistem budidaya serta teknologi pengendalian penyakit ikan dan lingkungan harus terus dikembangkan dan diterapkan. Oleh karena itu saya yakin arena Indoaqua ini, dimana bertemu para pakar dan pelaku usaha, baik pada kegiatan seminar, maupun pameran dan temu bisnis, akan sangat bermanfaat dalam upaya kita mengkomunikasikan hasil-hasil teknologi budidaya terkini untuk dapat lebih mengembangkan kegiatan usaha perikanan budidaya yang lebih efektif dan efisien, sehingga mempunyai daya saing yang lebih tinggi.
Bapak Gubernur dan Hadiran yang saya hormati,
Terakhir saya sampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan pihak-pihak yang mendukung terlaksananya Indonesian Aquaculture 2010, lebih khusus saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung sebagai tuan rumah dari penyelenggaraan Indonesian Aquaculture 2010.Event ini terasa lebih semarak mengingat Lampung sebagai pintu masuk Pulau Sumatera ke ibukota negara. Disamping itu Provinsi Lampung merupakan daerah yang sangat potensial bagi pengembangan perikanan budidaya dengan memiliki sumberdaya yang beragam baik untuk tawar, laut apalagi payau. Kita ketahui bahwa Provinsi Lampung adalah kontributor terbesar untuk produksi udang nasional.
Harapansaya terhadap pelaksanaan event ini dapat menjadi media promosi, komunikasi dan bertukar informasi pelaku terkait perikanan budidaya yang dapatmemberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat dan pembudidaya.
Akhirnya dengan selalu memohon keridhoan-Nya, seraya mengucapkan “Bismillahirrahmanirrohim” Indonesian Aquaculture 2010secara resmisaya nyatakan dibuka.
Wassalamu ‘alaikum wr. wb.
Bapak Gubernur dan Hadirin yang saya hormati,
Pencapaian visi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan posisi Indonesia dalam pergaulan bangsa-bangsa dan meningkatkan perekonomian masyarakat serta penerimaan negara. Memperhatikan potensi yang dimiliki dan tingkat pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan khususnya perikanan budidaya, maka sektor kelautan dan perikanan dapat menjadi penggerak utama (prime mover) perekonomian bangsa.Luasnya backward dan foreward linkage yang terkait dengan kegiatan perikanan maka dapat meningkatkan perekonomian nasional secara umum. Untuk komoditas ekonomis tinggi, yang lebih berpeluang untuk pengembangan ekspor, dapat melibatkan pelaku usaha yang lebih banyak sehingga meningkatkan penerimaan negara dari pajak dan devisa.
Secara lebih khusus, sesuai dengan misi kita dalam mengembangkan kegiatan perikanan dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Dengan harapan kita ingin mewujudkan profesi nelayan, pembudidaya ikan, serta para pengolah hasil perikanan menjadi masyarakat yang berpendapatan tinggi dan bukan menjadi profesi yang identik dengan kemiskinan. Karena itu, sektor ini mendapat perhatian yang besar dari pemerintah.
Pada pelaksanaannya ke depan, saya telah gariskan bahwa salah satu kebijakan dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan dilakukan dengankonsep Minapolitan. Minapolitan adalah suatu manajemen ekonomi kawasan berbasis kelautan dan perikanan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat. Pada sebuah wilayah sesuai sumberdaya yang dimiliki bisa dikembangkan berbagai kegiatan usaha kelautan dan perikanan dari hulu hingga hilir.
Pendekatan dalam konsep minapolitan menganut prinsip integrasi, efisiensi, kualitas, dan akselerasi.Prinsip integrasi tidak hanya mancakup kegiatan yang langsung terkait dengan pembudidayaan ikan akan tetapi juga meliputi perdagangan dan jasa terkait kebutuhan masyarakat di lokasi Minapolitan. Untuk itu dengan formulasi program yang jelas dan logis,seluruh intansi dan lembaga terkait kita mintakan dukungan dan partisipasinya seperti: Kementerian PU, ESDM, Kesehatan, Pendidikan, Perindustrian, Perdagangan, pemerintah daerah serta perbankan dan swasta. Sebagai awal dari pengembanganminapolitan, pada tahun 2011 kita telah tetapkan 24 kawasan minapolitan budidaya sebagai model percontohan untuk pengembangan kawasan potensial budidaya lainnya di seluruh Indonesia.
Sumberdaya kelautan dan perikanan selama ini dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan tangkap, perikanan budidaya dan jasa-jasa kelautan. Memperhatikan trend peningkatan produksi dan sifat sumberdaya perikanan tangkap yang pengembangannya ke depan harus dikendalikan pada batas jumlah tangkap lestari,maka untuk mencapai target produksi sebagai penghasil perikanan terbesar dunia, produksi perikanan budidaya harus terus kita tingkatkan. Pada periode lima tahun ke depan, yaitu sampai akhir tahun 2014, kita telah tetapkan peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar 353%.
Besarnya target peningkatan produksi perikanan budidaya tersebut memungkinkan untuk dicapai karena ketersediaan potensi sumberdaya dan lahan yang memadaiserta keragaman komoditi ungulan yang kita miliki. Namun demikian, tentu saja dukungan inovasi teknologi perikanan budidaya sangat dibutuhkan untuk akselerasi peningkatan produksi dan produktivitasusaha budidaya dalam memacu pencapaian target produksi.
Teknologi penyediaan induk dan benih unggul, inovasi wadah dan sistem budidaya serta teknologi pengendalian penyakit ikan dan lingkungan harus terus dikembangkan dan diterapkan. Oleh karena itu saya yakin arena Indoaqua ini, dimana bertemu para pakar dan pelaku usaha, baik pada kegiatan seminar, maupun pameran dan temu bisnis, akan sangat bermanfaat dalam upaya kita mengkomunikasikan hasil-hasil teknologi budidaya terkini untuk dapat lebih mengembangkan kegiatan usaha perikanan budidaya yang lebih efektif dan efisien, sehingga mempunyai daya saing yang lebih tinggi.
Bapak Gubernur dan Hadiran yang saya hormati,
Terakhir saya sampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan pihak-pihak yang mendukung terlaksananya Indonesian Aquaculture 2010, lebih khusus saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung sebagai tuan rumah dari penyelenggaraan Indonesian Aquaculture 2010.Event ini terasa lebih semarak mengingat Lampung sebagai pintu masuk Pulau Sumatera ke ibukota negara. Disamping itu Provinsi Lampung merupakan daerah yang sangat potensial bagi pengembangan perikanan budidaya dengan memiliki sumberdaya yang beragam baik untuk tawar, laut apalagi payau. Kita ketahui bahwa Provinsi Lampung adalah kontributor terbesar untuk produksi udang nasional.
Harapansaya terhadap pelaksanaan event ini dapat menjadi media promosi, komunikasi dan bertukar informasi pelaku terkait perikanan budidaya yang dapatmemberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat dan pembudidaya.
Akhirnya dengan selalu memohon keridhoan-Nya, seraya mengucapkan “Bismillahirrahmanirrohim” Indonesian Aquaculture 2010secara resmisaya nyatakan dibuka.
Wassalamu ‘alaikum wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar