06/12/2007 i
6 Votes
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR POTENSI EKONOMI MASA
DEPAN
Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Mungkin sepotong
kalimat itu menunjukkan kepada kita bahwa dengan memulai sesuatu akan
lebih baik daripada tidak mencoba memberikan sedikit kontribusi yang
tanpa kita sadari padahal itu yang terbaik dari diri kita. Berbicara
tentang rencana pembangunan bangsa pada jangka panjang dua puluh tahun,
salah satunya akan memfokuskan pada perwujudan Indonesia sebagai negara
kepulauan yang mandiri dan kuat. Laut dan pulau-pulau di sekitarnya yang
akan menjadi kekuatan dari pembangunan nasional itu sendiri. Jika kita
sadari, ternyata Provinsi Kepulauan Bangka – Belitung dapat menjadi
salah satu sasaran untuk itu. Sesuai dengan UU No. 22/1999, provinsi
kepulauan yang terbilang masih muda dengan umur baru menginjak delapan
tahun namun memiliki perairan 65.281 Km2 lebih luas jika dibandingkan
daratannya yang hanya seluas 16.281 Km2 . Kondisi ini tentunya dapat
menjadi fokus pembangunan pemerintah daerah untuk mengembangkan
pembangunan ke depannya yang diprioritaskan pada sektor bahari. Perairan
yang dibicarakan di sini tentunya mencakup perairan darat maupun laut.
Persepsi masyarakat mungkin akan tertuju pada sektor kelautan yang
diharapkan akan menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini ditunjukkan dengan hasil ikan
laut di provinsi ini pada tahun 1998 sebelum provinsi ini dideklarasikan
menunjukkan bahwa total dari volume ikan laut untuk Kabupaten Bangka,
Belitung dan Pangkalpinang sebesar 123.046 ton (Sumber: Bangka, Belitung
dan Pangkalpinang dalam angka 1998 (BAPPEDA)). Bahkan saat sekarang ada
sebagian industri kecil yang telah mengelola ikan laut menjadi makanan
khas provinsi ini misalnya diolah menjadi kemplang/kerupuk, abon ikan,
ikan asin, dan lain sebaginya.Tidak selamanya subsektor perikanan laut
dapat menjadi sumber pendapatan untuk sebuah daerah. Terkadang ada saat
tertentu pasti akan terjadi penurunan hasil laut yang dikarenakan
kondisi cuaca yang tidak mendukung para nelayan untuk mendapatkan hasil
tangkapan berupa hasil laut, apalagi pada saat musim seperti sekarang
ini. Mengingat sektor perikanan akan tetap menjadi salah satu sektor
unggulan di negeri ini, maka akan sangat tepat jika kita mulai memberi
perhatian yang lebih pada sektor perikanan air tawar.
Namun apakah budidaya ikan air tawar ini dapat memberikan kontribusi
bagi sektor perikanan? Atau mungkinkah subsektor perikanan, khususnya
budidaya ikan air tawar akan terus eksis di negeri serumpun sebalai ini?
Beberapa pertanyaan seperti tersebut di atas mungkin akan timbul di
benak kita. Jawabannya dapat kita lihat sendiri, bahwa pemerintah daerah
telah memulai untuk itu dan diharapkan masyarakat mau memulai budidaya
ikan air tawar dapat semakin marak seiring dengan memanfaatkan
kolong-kolong eks penambangan timah yang tidak terpakai lagi. Walaupun
hanya sebagian kecil masyarakat kita telah memulai mengembangkan
budidaya ikan air tawar tersebut. Timbul pertanyaan mengapa budidaya ini
hanya dilakukan oleh sebagian kecil dari masyarakat kita? Pasti ada
masalah atau kendala-kendala yang menjadi penyebabnya sehingga untuk
budidaya ini jumlahnya sangat sedikit sekali.
Hal ini bisa dikarenakan mahalnya bibit dari ikan air tawar itu
sendiri atau semakin mahalnya harga pakan ternak untuk makanan ikan air
tawar tersebut, serta kurangnya penyuluhan-penyuluhan untuk menambah
keterampilan petani ikan air tawar dalam meningkatkan nilai tambah hasil
produksi.Namun jika kita kaji lebih dalam, ternyata ikan air tawar
dapat dijadikan salah satu potensi ekonomi masa yang depan dan
keuntungan bagi masyarakat sendiri khususnya dalam meningkatkan
pendapatan rumah tangga hubungannya dengan pemenuhan hidup sehari-hari.
Untuk tingkat lokal sendiri dapat dijadikan konsumsi masyarakat
sehari-hari. Jika ada suatu pembelajaran yang baik pasti suatu saat akan
menjadi salah satu komoditi ekspor ke luar negeri, seperti : udang,
ikan kerapu, kakap merah, kepiting dan cumi-cumi. Dengan memanfaatkan
potensi lahan yang masih luas untuk dijadikan tambak ikan atau udang air
tawar, secara tidak langsung dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat. Selain itu, lokasi eks penambangan timah minimal dapat
sedikit memberikan nilai tambah, jika areal atau lokasi tersebut dapat
dikelola dengan baik untuk budidaya ikan air tawar.
Apakah semua itu bisa terwujud? Yang pasti tidak ada yang tidak bisa.
Asal ada kemauan pasti akan ada jalan keluar untuk memecahkan masalah
tersebut. Usaha ini pasti akan terwujud dengan satu tekad dan tujuan
untuk membawa negeri ini ke arah yang lebih baik. Dengan perencanaan,
pengelolaan serta pemasaran yang baik dari budidaya ikan air tawar pasti
tujuan yang diinginkan akan tercapai. Memang ini bukan merupakan PR
(Pekerjaan Rumah) pemerintah daerah sendiri. Bantuan pihak-pihak lain
tentunya sangat diperlukan untuk keberhasilan program pengembangan
budidaya Ikan air tawar ke depan. Kita yakin pihak universitas dan
masyarakat tidak akan tinggal diam dalam menyikapi hal ini dan pasti
akan berperan aktif jika memang diperlukan. Kerjasama berupa,
penelitian, pelatihan keterampilan tenaga kerjanya baik teknis di
lapangan maupun manajemen pengelolaan dan pemasaran ikan air tawar itu
sendiri sehingga tujuan akhirnya dapat tercapai yakni untuk memberikan
andil yang besar dalam menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam hal ini, memang masyarakat lah yang harus memulai dan mampu
membuktikan bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan wilayah
yang tidak hanya unggul dalam pada subsektor perikanan laut namun
perikanan air tawar juga harus diperhitungkan. Karena tidak menutup
kemungkinan investor dapat beralih ke sektor ini setelah berakhirnya
pasca timah. Apalagi letak geografis dari propinsi yang sangat mendukung
untuk sarana pemasaran ke luar atau ke dalam negeri. Dari saluran
distribusi telah memungkinkan kita untuk berani menerobos pasar-pasar
yang ada di luar Babel sendiri. Sarana transportasi laut di propinsi ini
telah tersedia dan bisa dikatakan cukup untuk itu. Dengan
kondisi-kondisi tersebut di atas, kita yakin investor pasti akan datang
dengan sendirinya tanpa harus menunggu dengan alasan kurangnya data dan
informasi serta fasilitas-fasilitas yang ada. Kita sangat berharap
semoga pimpinan daerah yang akan terpilih pada pilkada nanti dapat
menjadikan sektor ini sebagai salah sektor unggulan dalam program
pembangunan Bangka Belitung lima tahun yang akan datang.Akankah pada
kenyataannya nanti kita dapat menunjukkan bahwa budidaya ikan air tawar
memang merupakan salah sektor ekonomi potensial masa yang akan datang di
Bumi Serumpun Sebalai sehingga kita dapat berkata memang belum
terlambat untuk memulainya dari sekarang. [
UBB]
1 komentar:
Terimakasih infonya, jangan lupa kunjungi website resmi kami http://bit.ly/2MXIkpt
Posting Komentar