Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki
kekayaan sumber daya alam hayati yang sangat potensial. Salah satu
kekayaan tersebut yakni terumbu karang. Sebagai ekosistem yang khas dan
terletak di daerah tropis, ekosistem terumbu karang memiliki
produktivitas yang cukup tinggi sehingga keanekaragaman biota yang ada
di dalamnya cukup besar. Misalnya, karang batu (scleractinian coral)
sebagai komponen utama penyusun terumbu memiliki distribusi spesies
tertinggi. Sekurang-kurangnya ada 590 spesies (sembilan di antaranya
spesies baru) dari 793 spesies yang diketahui di dunia.
Beberapa peran penting ekosistem terumbu karang dapat dilihat dari
segi estetika, sebagai pelindung fisik dan sebagai produk yang
menghasilkan nilai ekonomi. Dari segi estetika, tidak dapat dimungkiri
ekosistem terumbu karang menampilkan pemandangan yang sangat indah,
sehingga sering juga disebut oleh para wisatawan sebagai surga bawah
laut. Sebagai pelindung fisik terhadap pantai. Kerusakan terumbu karang
akan mengurangi kemampuan karang untuk berperan dalam memberikan
perlindungan terhadap pantai dari ancaman ombak besar.
Sebagai sumber ekonomi, ekositem tersebut menghasilkan berbagai jenis
ikan karang, udang karang, alga, tripang, kerang mutiara, dan
memberikan tempat perlindungan dan tempat berkembang biak bagi berbagai
ekosistem karang. Terumbu karang memiliki peran utama sebagai habitat
(tempat tinggal), tempat mencari makan (feeding ground), tempat asuhan
dan pembesaran (nursery ground), dan tempat pemijahan (spawning ground)
bagi berbagai jenis biota laut yang hidup di terumbu karang. Dengan
demikian ekositem ini secara tidak langsung berhubungan dengan tingkat
mata pencaharian masyarakat nelayan.
Kamis, 10 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar